Jaktim Kembangkan Sampah Jadi Energi Biogas
Upaya untuk membuat energi baru dan terbarukan dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dengan membuat sampah menjadi energi biogas.
Kita mengembangkan teknologi sampah menjadi energi biogas. Saat ini, ada di Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Pondok Kopi
"Kita mengembangkan teknologi sampah menjadi energi biogas. Saat ini, ada di Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Pondok Kopi," ujar Saida, Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana Jakarta Timur, Selasa (25/11).
Dikatakan Saida, untuk mengubah sampah menjadi energi biogas, pihaknya hanya menggunakan teknologi sederhana dengan menggunakan sebuah tangki yang digunakan untuk menampung sampah. Sampah tersebut diendapkan agar menghasilkan gas amoniak yang kemudian dicampur dengan bahan-bahan senyawa yang bisa menghasilkan energi gas.
Warga Mulai Beralih Gunakan Pertamax"Sampah cukup kita tampung dalam sebuah tangki untuk menghasilkan gas amoniak lalu dicampur dengan senyawa kimia yang bisa menghasilkan senyawa gas. Setelah itu, gas akan kita salurkan ke rumah warga," katanya.
Menurut Saida, program tersebut saat ini masih dalam tahap uji coba. Ke depan, pihaknya akan melakukan kajian lebih dalam lagi agar sampah bisa menjadi energi alternatif. "Meski ini baru uji coba, tapi kita terus kembangkan agar sampah bisa menjadi energi biogas," ucapnya.
Selain itu, tambah Saida, pihaknya juga sedang mengembangkan teknologi industri berupa pengolahan air pengganti minyak untuk bahan bakar kendaraan. Kemudian, teknologi pengolahan pangan berupa mesin pendukung sektor pertanian dan peternakan.
"Kita juga sedang melakukan uji coba air biasa dapat digunakan sebagai pengganti minyak. Namun ini baru bersifat uji coba," tandas Saida.